Sabtu, 22 Juni 2013

"KOMPONEN DI DALAM CPU"



KOMPONEN-KOMPONEN YANG DI  DALAM CPU
1.    MOTHERBOARD
motherboard adalah bagian perangkat keras komputer yang berupa papan. dimana perangkat keras motherboard adalah perangkat kerasn yang paling utama dan sangat penting karena berisi sistem BIOS, pengatur koneksi input-output, soket memory, soket kartu grafis, soket prosesor, dan soket kartu-kartu tambahan lainnya.
Fungsi Motherboard dalam komputer sangat penting, karena motherboard merupakan tempat untuk meletakan komponen-komponen yang berfungsi pada komputer. Di antaranya adalah mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen komputer. Motherboard juga mengatur semua jalannya proses, mulai dari penyimpanan data seperti Hardisk, CD-ROM, keyboard, mouse dan printer.
Selain itu fungsi motherboard juga untuk menghubungkan semua komponen komputer yang terpasang. Maksudnya motherboard sebagai pusat pengendali semua komponen komputer agar semua komponen komputer dapat terhubung satu dengan yang lainnya

Jumat, 21 Juni 2013

Jenis-jenisn Topologi Jaringan


        TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan merupakan rancangan yang akan dibuat pada sebuah jaringan komputer atau suatu cara untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lain sehingga bisa membentuk suatu jaringan komputer, menentukan topologi jaringan sangat penting sebelum kita membangun jaringan, karena dengan topologi kita bisa mengetahui model jaringan yang akan kita bangun.
Cara yang saat ini banyak di gunakan adalah Bus,  Ring (Cincin), Star (Bintang). Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurannya sendiri.
Berikut ini adalah jenis-jenis Topologi Jaringan:

1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan.
v Keuntungan topologi bus
§ Hemat kabel, karena pada topologi bus hanya menggunakan kabel tunggal dan terpusat sebagai media transmisi sehingga tidak membutuhkan banyak kabel.
§ Layout kabel sederhana, pada pemasangan topologi bus rancangan dan skema kabel yang digunakan sangat sederhana sehingga mudah dalam pemasangannya.
§ Pengembangan jaringan komputer atau penambahan komputer baru baik sebagai server maupun client dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer atau workstation yang lain.
v Kerugian topologi bus
§ Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil sehingga jika jaringan mengalami gangguan, maka akan lebih sulit untuk mengidentifikasi kesalahan yang ada.
§ Kepadatan lalu lintas pada jalur utama, karena topologi bus menggunakan kabel terpusat sebagai media transmisi maka lalu lintas data akan sangat padat pada kabel utama.
§ Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan mengalami gangguan pula.
§ Diperlukan repeater sebagai penguat sinyal jika akan menambahkan workstation dengan lokasi yang jauh.

METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA




BAB I

PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Pada dasarnya pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, dan sumber belajar suatu lingkungan belajar. Interaksi dalam pembelajaran diciptakan secara sengaja oleh pendidik agar memungkinkan siswa untuk belajar. Dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif, komponen-komponen dalam pembelajaran harus dipehatikan dengan serius demi pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru dan siswa merupakan komponen utama dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran guru bertanggung jawab mengatur dan mengelola lingkungan sekolahnya pencapaian tujuan pendidikan sesuai arah yang diinginkan. Guru harus mampu mengelola seluruh proses kegiatan pembelajaran dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar sedemikian rupa sehingga setiap siswa dapat belajar secara efektif dan efisien (Slameto, 2003:98). Dalam menciptakan kondisi belajar yang kondusif tidak terlepas dari kemampuan guru dalam memilih metode pembelajaran yang tepat yang sehingga dapat mengarahkan pebelajar pada tujuan yang telah ditetapkan.
Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Pembelajaran bahasa bertujuan membina siswa agar terampil berkomunikasi secara lisan dan tulis. Oleh karena itu pembelajaran pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pebelajar dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis (Depdikbud,1995). Dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang selanjutnya berkembang menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) bahwa kompetensi pebelajar bahasa diarahkan pada empat keterampilan berbahasa, yaitu membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Selanjutnya keempat kemampuan berbahasa inilah yang menjadi sasaran tujuan dari pengajaran Bahasa Indonesia di berbagai jenjang pendidikan, termasuk di sekolah dasar.
Demi mewujudkan tujuan pembelajaran bahasa, sudah menjadi kaharusan bagi para pendidik agar memahami berbagai hal mengenai pembelajaran bahasa yang nantinya dapat menunjang keterampilan guru dalam menciptakan pembelajaran bahasa yang efektif dan efisien. Salah satunya adalah metode pembelajaran bahasa. Dalam dunia pengajaran metode adalah rencana penyajian bahan yang menyeluruh dengan urutan sistematis berdasarkan approach tertentu (Subana dan Sunarti,TT:20). Metode meliputi, pemilihan bahan, penentuan urutan bahan, pengembangan bahan, rancangan evaluasi dan remedial. Metode sering diakitan dengan pendekatan dan teknik, ketiganya sering dipakai secara bersamaan dan sering kali disalah artikan maknanya. Walaupun memiliki keterkaitan yang sangat erat, ketiganya sangatlah berbeda.
Demi memahami lebih jauh dan mendalam mengenai metode pembelajaran bahasa, subtansi materi yang diangkat dalam tulisan adalah pertama, hakikat metode pembelajaran. Kedua, ragam metode pembelajaran bahasa.
B.       Rumusan Masalah
1.         Apa saja jenis-jenis pendekatan pembelajaran bahasa indonesia ?
2.         Apa saja jenis-jenis metode pembelajaran bahasa indonesia ?
3.         Apa saja jenis-jenis strategi pembelajaran bahasa indonesia ?




 BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

"Hasil Observasi Psikologi Pendidikan"



HASIL OBSERVASI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1.    IDENTITAS RESPONDEN
*            SISWA SD
1.    Nama Murid       : Devi selfianti
Jenis kelamin          : Perempuan
Umur                        : 10 tahun
Kelas                        : IV
2.    Nama Murid        : Sudarman
Jenis kelamin          : Laki-Laki
Umur                         : 10 tahun
Kelas                        : IV
*            SISWA SMP
1.    Nama Murid      : Rahmawati
Jenis kelamin        : Perempuan
Umur                       : 14 tahun
Kelas                      :  VIII
2.    Nama Murid      : Muhammad Ihksan
Jenis kelamin        : Laki-Laki
Umur                       : 14 tahun
Kelas                       :  VIII
*            SISWA SMA
1.     Nama Murid     : Elis
Jenis Kelamin      :Perempuan
Umur                      : 15 tahun
Kelas                     : X
2.    Nama                : Rais
Jenis Kelamin      : Laki-Laki
Umur                      : 14 tahun
Kelas                     : VIII

Jenis-jenis kabel jaringan




MACAM-MACAM KABEL JARINGAN

Dalam jaringan komputer tak lepasnya dengan kabel untuk pengkabelan, dengan media kabel ini memungkinkan komputer dalam suatu jaringan bisa terhubung dengan komputer yang lainya sehingga memungkin terciptanya sebuah jaringan komputer. Kabel yang di gunakanpun tidaj hanya 1 macam kabel saja tetapi bermacam-macam jenis kabel. Ada 4 jenis kabel yang sering digunakan dalam jaringan, sebagai berikut :

1.     Kabel Koaksial

Kabel Koaksial adalah kabel yang memiliki dua buah konduktor, konduktor yang pertama copper ditengahnya( pusat inti ) terbuat dari tembaga yang keras yang dilapisi dengan isolator, konduktor yang kedua melingkar di luar isolator pertama dan tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel ini biasanya digunakan untuk topologi Bus.
v  Ada dua jenis tipe kabel koaksial yaitu :
Ø  Kabel koaksial thin (RG-58) disebut juga dengan 10Base2 (thinnet) . dimana angka 2 menunjuk pada panjang maksimum untuk segment kabel tersebut adalah 200 meter, namun kenyataannya hanya samapai 185 meter.
Ø  Kabel koaksial thick (RG-8) disebut juga dengan10Base5 (thicket), dengan spaseifikasi teknis 
v  Karakteristik kabel koaksial :
Ø  Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
Ø  Biaya Rata-rata per node murah
Ø  Media dan ukuran konektor medium
Ø  Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Ø  Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring. 

Rabu, 19 Juni 2013

"DESAIN PENELETIAN TINDAKAN KELAS"



DESAIN PENELETIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI MODEL PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIKAN
A.      Pendahuluan
Salah satu tugas pokok pendidikan (guru dan dosen) adalah melakukan proses pembelajaran (mulai dari merancang, menyajikan, dan sampai kepada evaluasi proses dan hasil pembelajaran) agar diperoleh hasil pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang dirancanakan.
Kualitas profesionalisme pendidik (guru atau dosen) ditunjukkan oleh lima unjuk kerja, sebagai berikut:
a.       Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang menekati standar ideal.
b.      Meningkatkan dan memelihara cinta profesi.
c.       Keinginan untuk senantiasa mengajar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampilan.
d.      Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi.
e.      Memiliki kebanggaan terhadap profesinya.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran yang dihadapi guru dan dosen pada proses pembelajaran di depan kelas. Seperti, perilaku siswa, metode mengajar, media mengajar, lingkungan sekolah/kelas, berbagai solusi atau cara penyelesaian masalah tersebut, membutuhkan seorang guru dan dosen yang mampu melaksanakan  penelitian tindakan kelas (PTK).
Belakang ini penelitian tindakan kelas (PTK) semakin menjadi trend untuk dilakukan oleh para profesional (guru dan dosen) sebagai upaya pemecahan masalah dan meningkatan mutu di berbagai bidang. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, kemudian dilakukan suatu observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan.

"Pengertian Infrastruktur Teknologi informasi "



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pada masa sekarang ini, teknologi komunikasi dan informasi (ICT - Information and Communication Technology) merupakan sesuatu yang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, terutama mereka yang hidup di kota besar. Teknologi komunikasi dan informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan (salah satunya adalah kebutuhan dihargai dan di’pandang’) dalam kerja maupun kahidupan sehari-hari pada umumnya. Ketersediaannya juga sudah mencapai pada hal-hal yang paling rumit dan sederhana dari pengiriman, penyimpanan, pengolahan dan pengiriman data dengan kemampuan jangkauan yang sangat luas.
Pendidikan ini juga tidak dapat lagi menghindarkan kehadiran teknologi ini, baik dalam kegiatan mengajar maupun belajar. Untuk itu lembaga penyelenggara pendidikan harus sudah menyediakan infrastuktur berbasis teknologi komunikasi dan informasi, sesederhana apapun itu.
Dalam kegiatan pengajaran, seorang dosen akan lebih mudah menyampaikan materi apabila tersedia fasilitas ini, baik dalam pertemuan dalam kelas dengan menggunakan multi media yang memungkinkan materi dipersiapkan dan disajikan dengan lebih menarik dan lengkap (dengan tambahan ilustrasi yang nyata), maupun ketika ia mencari data baru mengenai perkembangan keilmuan di bidangnya dari sumber-sumber yang sangat banyak dan tidak lagi terbatas pada bahan tercetak melalui fasilitas on-line dan Internet.
Ketika fasilitas jaringan komputer sudah memadai, dosen juga dapat menyampaikan materi, tugas dan pemeriksaan hasil melalui sistem jaringan. Untuk kegiatan belajar bagi peserta didik, ketersediaan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi akan memudahkan mereka dalam mempraktekkan teori pengolahan dan pengamasan data, dokumentasi dan informasi. Dengan fasilitas yang memadai dimungkinkan adanya sebuah sistem pengajaran dimana dosen dan peserta didik dapat berkomunikasi melalui jaringan komputer. Peserta didik juga akan dengan mudah mencari literatur bahan ajar sebagai tambahan dari materi yang tersedia di perpustakaan. Kemudahan lainnya adalah peserta didik akan dapat mengatur waktunya sendiri dalam melakukan praktek bidang pengolahan data di laboratorium. Lebih jauh, mereka di bawah bimbingan dosen, dapat melakukan percobaan dan menciptakan program.

Selasa, 18 Juni 2013

"PROFESI PENDIDIKAN"




BAB I
KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN

A.      PENGERTIAN PROFESI KEGURUAN
1.       Pengertian profesi dari berbagai ahli
Ø  Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya. Artinya tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Djam’an Satori. Dkk (2007.1.3)
Ø  Profesi pada hakikatnya adalah suatu peryataan atau suatu janji terbuka (to profesional artinya menyatakan), yang manyatakan bahwa seseorang mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu. H. M. Syukur Hak (2007/2008.3)
Ø  Profesi merupakan simbol dan suatu pekerjaan dan selanjutnya menjadi pekerjaan itu sendiri. Everet Hughes dalam H. M. Syukur Hak (2007/2008.3)
Ø  Profesi adalah suatu jabatan yang mempunyai kekhususan.
Kekhususan itu memerlukan kelengkapan mengeger dan ketarmpilan yang menggambarkan bahwa  seseorang melakukan tugas mengajar, yaitu membimbing dan melatihkan beberapa keterampilan anak manusia.
 B.J Chandler. 1960 dalam H.M. Syukur Hak (2007/2008.3)
Ø  Profesi adalah suatu peryataan  atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa karena orang tersebut  merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu. Dr. Sikun Probadi dalam H.M. syukur Hak (2007/2008.3)
Ø  Profesi adalah aktifitas intelektual yang dipelajari  termasuk pelatihan yang diselanggarakan secara formal dan tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan  oleh sekelompok /badan  yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan komputensi mencetuskan ide, kewenangan keterampilan teknis dan moral serta bahwa perawaat mengamsumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat. ( Daniel Bell. 1973)
Ø  Profesi adalah suatu kumpulan atau suatu pekerjaan norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya dan khusus di masyarakat. (Schien, E,H. 1973)
Ø  Profesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari pada kliennya tentang apa yang dideritanya atau terjadi pada kliennya. (Hubhes, E. C. 1993)
Ø  Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dalam nilai bersama. (Paul F Comenisch. 1983)

Senin, 10 Juni 2013

"DESAIN KELAS PESERTA DIDIK"




DESAIN KELAS PESERTA DIDIK


OLEH :
DEWI MUSPITA
KTP IV.B
10531 1802 11

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2013

Minggu, 09 Juni 2013

CARA MERAKIT KOMPUTER

LANGKAH-LANGKAH MERAKIT KOMPUTER

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
 Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang
  5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup. Continue reading